Sabtu, 04 Juli 2015

4 Juli 2015

Senang..
Sedih..
Dan haru bercampur rasa sore hari itu..
Hari dimana anakku berulang tahun yang ke 7 tahun..
Selamat ya nak.. tak cukup kata - kata untuk mendoakanmu..
Benar-benar perjuangan sebelum hari itu tiba..
Sebelumnya dikantor aku banyak sekali pekerjaan yg tak bisa ditunda.. harus bolak-balik dari lantai dasar ke lantai 3 dengan naik turun tangga.. lelahkah? Itu pasti karena saat itu akupun sedang berpuasa ditambah AC di ruangan dingin sekali sampai aku menggigil kedinginan dan akhirnya kepala pun berasa sakit.
Ahh.. benar-benar hari yang melelahkan saat itu ditambah dg ada masalah dalam pekerjaanku..lelah dan sangat lelah.
Tapi aku tak boleh menyerah.. setelah itu aku harus membeli kue ultah buat anakku.. aku tak boleh mengecewakannya..
Dengan kepala yang semakin sakit dan suhu tubuh yang semakin meninggi akhirnya aku pergi ke salah satu mall Yang tak terlalu jauh dari kantor dg menaiki busway yang padat berdesakkan..ya Tuhan.. badan serasa mau tumbang saat bergelantung berdiri di dalam bis yang penuh sesak..
Tapi aku harus kuat.. demi anakku!
Dan akupun harus gerak cepat memburu waktu travel yang entah kapan akan menjemput..
Akhirnya.. kue pun selesai.. Dan akupun pulang dengan perasaan yang tak karuan karena badan semakin panas..
Tuhan.. aku masih harus menempuh perjalanan Jakarta-Majalengka..pokoknya harus kuat.
Akhirnya sampai juga aku dirumah dengan waktu 4,5 jam lebih cepat dari biasanya karena lewat tol baru.. alhamdulillah akhirnya aku berhasil dengan membawa kue ultah anakku.
Namun apesnya aku niat kasih surprise..anak ku tak mau bangun.. padahal kue sudah aku siapkan bersama dengan nyala lilin.  Aku bangunkan anakku dan dia tetap tak mau bangun.
Aku dekatkan kue ke arahnya sambil menyanyikan lagu ulang tahun berharap dia bangun.. yang ada dia malah merengek dan tangannya.. ups!! Menghancurkan kue yang aku jaga baik-baik sepanjang perjalanan.
Hhhhh...anakku aku tak bisa marah karena ini hari spesial untuk anakku.
Karena kuenya sudah setengah hancur anakku pun nangis menyesalkan atas rusaknya kue yang seharusnya dia pamerkan di depan teman-teman yang dia undang dipesta ulang tahunnya.
Tak ada waktu untuk membeli kue lagi.. akhirnya kakeknya pun berinisiatif membuat kue ultah dari nasi kuning yang dibentuk sama kaya kue tart..terima kasih abah.. engkau benar-benar penyejuk suasana yang sudah tak nyaman menjadi sebuah cerita lucu dan menyenangkan hati cucunya.. terima kasih bapakku.
Sayang sekali aku tak banyak ikut berpartisipasi dalam persiapan pesta ultah anakku.. aku ambruk!
Aku hanya bisa tidur menahan rasa sakit dan lemas badanku.
Akhirnya aku pun diperiksa dokter dan harus segera minum obat. Padahal saat itu aku sudah berniat untuk puasa.. tapi anakku memberikan obat itu dan mengambilkanku minum.. ya Tuhan inikah anakku yang tak terasa sudah besar begitu perhatiannya padaku.. akhirnya akupun meminum obat itu agar aku cepat sembuh dan bisa bermain diwaktu yang sebentar ini dengannya. Setelah selesai minum obat.. anakku pun membawakanku makan dan menyuapiku..
Terharu.. kini anakku sudah besar.. sudah mengerti apa yang harus dia lakukan ketika ibunya sedang sakit.
Terima kasih Tuhan engkau titipkan seorang anak yang cantik dan baik hati ini. Moment yang tak pernah aku lupakan di hari kemarin. 4 Juli 2015 Di hari ulang tahun anakku yang ke 7 tahun.