Lagi.. aku bertemu dengan orang asing dan tentu saja laki-laki. Entahlah sosial media selalu mendatangkan cerita baru untuk mengisi hari-hari yang menyenangkan, namun mungkin hanya beberapa saat. Sosok baru yang mungkin berbeda dengan laki-laki sebelumnya yang selalu punya niatan tertentu untuk mendekatiku, namun kali ini berbeda dan aku harap benar-benar berbeda. Kira-kira kurang lebih dua bulan kami berteman dan sudah cukup sering kami bertemu, namun alangkah senangnya ketika selama ini laki-laki itu tak sedikitpun menyinggung hal yang memang sama sekali tak kuinginkan. Ini artinya aku sudah tak sendiri lagi disini, di tengah hiruk pikuknya ibukota aku punya teman dan benar-benar teman yang mau dengan tulus membantu dan menemaniku. Laki-laki ini baik dan aku percaya itu, laki-laki ini sudah mengenalkanku kepada keluarganya dan itu artinya dia benar-benar menganggapku tidak seperti yang lainnya. Entahlah bagaimana aku menyikapi laki-laki ini yang selalu menyenangkan dan membuatku merasa tak kesepian lagi.
Semuanya berawal dari salah satu media sosial yang lagi-lagi aku memberanikan diri untuk melakukan pertemuan dengan orang asing yang hanya dikenal lewat layar HP. Berawal dari obrolan-obrolan ringan yang aku rasa cukup menyenangkan. Awal bertemu kami hanya lari pagi dan ngobrol-ngobrol sebentar dan entahlah bagaimana kesannya terhadapku saat pertama kali bertemu, yang jelas aku seperti biasa tak berharap lebih dengan orang asing yang kemungkinan merasa tak ada kecocokan atau enggan bertemu denganku lagi. Setiap aku bertemu dengan orang baru tak sedikitpun aku memandang dia seperti apa dengan latar belakang yang bagaimana karena pada dasarnya aku memang suka berteman dan ingin mengenal banyak orang dengan karakter unik yang berbeda-beda. Walaupun sebelumnya aku hanya diperlakukan tak sepantasnya sebagai teman oleh orang lain, namun hal itu tak jadi masalah bagiku. Aku hanya ingin punya teman yang bisa mengusir rasa sepi walaupun hanya sesaat. Tak disangka dari pertemuan pertama akhirnya ada pertemuan-pertemuan berikutnya dan itu artinya laki-laki ini memang mau menjadi temanku, teman yang dapat membantu dikala aku kesulitan, teman yang mengingatkan dan teman yang tanpa pamrih mau menganggapku.
Aku tak tahu sampai kapan laki-laki ini hadir dalam kehidupanku, aku tak berani berharap banyak untuk mengenalnya lebih lama karena pada dasarnya setiap orang akan datang dan pergi begitu saja tanpa harus pamit seperti yang lainnya dan dia pun mungkin punya kehidupannya sendiri bersama orang lain. Bahkan orang yang diyakini akan menemani sepanjang hayat pun dapat pergi dengan mudahnya meninggalkan jejak kepedihan yang sulit untuk dilupakan dan aku tak mau merasakan hal itu lagi. Aku takut dan berusaha sebisa mungkin untuk menghindari hal itu. Terima kasih Tuhan saat ini Kau hadirkan sosok baru yang dapat menyemangati hari-hariku, sosok yang dapat memotivasi aku untuk bisa lebih menghargai diri sendiri. Walaupun aku tak tahu hal ini berlangsung sampai kapan, tapi aku mencoba untuk menjadi teman yang baik untuknya dan berusaha untuk tak lagi menyusahkannya. Esok atau lusa mungkin semuanya akan terlupakan, tapi aku akan selalu mengingat kebaikan orang yang bisa menghargaiku sebagai perempuan sampai kapan pun.