Banyak yang bilang rumahku istanaku.
Setuju?
Yup, rumah adalah satu-satunya tempat yang bisa membuat kita nyaman, diakui, dianggap dan tempat dimana kita menjadi diri sendiri.
Dan rumahku...aku tak tahu rumahku dimana.
Rumah orang tuaku?
Bukan..itu bukan rumahku karena itu rumah orang tuaku dan aku merasa nyaman? Diakui? Bebas menjadi diri sendiri? Tidak!
Rumahku adalah tempat dimana aku berpijak sendiri..menempati suatu ruang berpetak ukuran kecil..dimana aku bisa bebas melakukan apa yang aku mau..bebas menjadi diri sendiri.
Tapi sayang, dimana tempatku berpijak saat ini hanyalah tempat sementara dan bukan milikku.
Aku hanya pendatang.
Aku hanya penghuni yang harus membayar sewa setiap bulannya.
Jadi apakah aku punya rumah?
Belum..aku tak mau menjawab tidak karena suatu saat nanti aku pasti akan punya rumah sendiri yang nyaman..yang tenang..dapat ditata sesuka hati.
Rumahku bersama anakku.
Sabar..semua pasti ada waktunya.
Dari dulu masih punya pasangan sampai sekarang sudah menjadi single mom..aku tak tahu tujuan akhir badan ini dapat istirahat dimana.
Sering berpindah-pindah dari satu petak kamar ke kamar lain..beda rumah beda kota..sudah sering aku alami..selalu berpindah-pindah dan beranggapan aku memang belum punya tempat nyaman untuk berteduh.
Rumah dimana tempat aku dilahirkan pun..entahlah..aku tak betah disana.
Rumah..adakah rumah lain yang bisa membuatku nyaman?
Tak lepas dari persinggahan abadi..tempat yang kekal hanya rumah masa depan.
Tuhan..izinkan aku merasakan nyamannya tinggal dirumah sendiri selama hidup di dunia sebelum aku harus menempati persinggahan terakhir yang Engkau siap sediakan untukku dikemudian waktu.
Minggu, 30 Agustus 2015
Rumah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar