Minggu, 13 September 2015

Kirania Cintya

Nama yang indah bukan..
Kirania..baru dengar aku nama itu..
Nama yang diberikan mantan mertua untuk anakku.
Cintya..apa artinya itu?
Mungkinkah mengambil dari kata Cinta?
Cinta yang harus berakhir ditengah jalan.
Malam ini 21.55 aku berada ditempat peristirahatan menuju balik ke ibukota.
Kembali beraktivitas dan menjalani kehidupan bersama orang-orang asing yang sampai saat ini belum benar-benar aku kenal.
Bagaimana perasaanku saat ini?
Tak enak..benar-benar membuatku ingin menangis tapi tertahan karena aku tak boleh menangis.
Lucu sekali tadi siang, anakku Kirania Cintya memberiku sebuah surat yang mengatakan kalau dia sayang terhadapku.
Aku harap itu benar-benar tulus dituliskannya untukku walaupun ujung-ujungnya minta dibelikan barang yang diinginkannya.
Oh..anakku Kirania Cintya, lucu sekali kamu.
Begitu menggemaskan namun terkadang menjengkelkan dan seringkali aku dibuat kesal olehnya.
Tapi ya Tuhan, aku amat sangat menyayanginya dan tak tega untuk meninggalkannya.
Seperti sekarang ini, aku harus kembali meninggalkannya.
Hal yang secara berulang aku lakukan, kembali meninggalkan seorang anak yang perlu aku jaga, aku asuh dan aku ayomi.
Maafkan bunda sayang harus terhenti mengajarimu ketika kamu harus menyelesaikan PR, dan berhenti membantumu ketika kamu harus menghafal doa sebelum dan setelah makan malam ini.
Maafkan bunda sayang.
Tingkahmu yang seringkali terlihat konyol dan menghibur sungguh selalu aku rindukan.
Kata-katanya yang seperti orang dewasa kadang membuatku tertawa sendiri.
Dan ketika teringat kamu terabaikan, tak ada yang mengurusmu selayaknya dengan seorang ibu, tak ada yang mengajari ini dan itu, seringkali aku menangis dibuatnya.
Doakan bunda ya sayang,
Semoga Tuhan memberiku rezeki untuk dekat dengan kamu.
Kasihan kamu nak, dari bayi sudah aku tinggalkan. Maafkan bunda.
Bunda selalu sayang kamu, mengasihi kamu dan selalu merindukanmu.
Percaya kalau bunda selalu meninggalkanmu bukan bermaksud menginginkan jauh darimu.
Miris ketika mendengar pernyataannya kalau aku terlalu sebentar untuk berada disampingnya.
Semoga tak lama lagi aku akan selalu mendampingimu.
Aku sedang berusaha.
Aku akan berusaha agar dekat dengan kamu Kirania Cintya.
Maafkan bunda di usia yang masih belia, kamu harus menerima pengabaian dari kedua orang tua kandungmu.
Sabarlah, sebentar lagi semua itu akan berlalu.
Bunda janji akan selalu menjaga dan mendampingimu sepanjang hayatku sampai kamu terlihat bahagia dan tak perlu aku, disitulah aku siap meninggalkanmu.
Kirania Cintya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar