Jumat, 03 November 2017

Sore itu


Senja mulai beranjak, sore itu seperti biasa kakiku melangkah pasti menuju tempat yang selalu dituju. Terburu-buru aku setengah berlari dari halte bis menuju tempat tujuan itu. Lelah, padahal aku tak mengerjakan apapun pada hari itu. Entah kenapa hari demi hari aku dirundung rasa malas yang berlebih. Namun ketika langkah mulai goyah dan semangat melemah, aku melihat sebuah karung besar yang berusaha diangkat oleh seseorang. Saking besarnya karung itu sampai menutupi orang yang mencoba untuk mengangkatnya, aku melihat dari belakang dan mencoba ingin membantunya namun pada akhirnya karung itu sudah terangkat dan orang tersebut mulai melangkah maju. Aku terburu-buru akan tetapi penasaran dengan orang itu dan astaga,, ternyata itu ibu-ibu tua renta yang sedang membawa hasil mulungnya di hari itu. Tuhan, aku tak tega melihatnya namun apa yang bisa aku perbuat, aku terburu-buru pada saat itu dan hanya sempat memotretnya sekilas untuk penyemangat dalam menjalani keseharianku. Aku hanya bisa mendoakan semoga ibu itu selalu diberikan berkah dan kesehatan serta kebahagiaan yang berlimpah kelak. Tak habis pikir di jaman modern ini dimana kesadaran yang lebih muda untuk tidak membiarkan ibu-ibu tua renta bekerja mengais rezekinya sendiri menjadi seorang pemulung. Amat sangat disayangkan pada saat itu aku tak bisa membantunya dan bercakap-cakap dengannya. Aaaahhh,,, seandainya waktu bisa diulang kembali! Sampai saat ini masih terbayang sosok tua renta itu, dengan tubuh yang kurus dan kecil tapi masih sanggup memikul beban yang berat. Bukan hanya barangnya yang berat, namun hidupnya... Ya Tuhan, kemana anak-anaknya? Apakah beliau masih memiliki sanak saudara? mungkin di Ibukota ini banyak yang seperti itu dan bahkan ada yang lebih dari itu, namun aku baru bertemu pada saat itu, saat dimana aku harus mengejar waktu untuk mendapatkan nilaiku. Aaaaahhhh... lagi aku bertindak egois. Semoga aku dapat dipertemukan kembali dengan wanita hebat itu, wanita yang tak kenal lelah untuk mengarungi kehidupan yang mungkin kurang adil untuknya. Aku doakan, sehat selalu dan panjang umur ya Bu. Ibu hebat masih kuat mengangkat beban itu. Tugasku tak seberapa apabila dibandingkan dengan tugas muliamu itu, kamu HEBAT!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar